Hadiri Perayaan HUT SMKN 1 Seteluk, Doktor Najam Mengupas Literasi Digital untuk GenZ dan Milenial KSB

KSB,  NTB (sinergi NTB) – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, M.M, menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 SMK Negeri 1 Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Doktor Najam memberikan kuliah tentang literasi digital kepada Generasi Z (GenZ) dan Milenial di KSB. Literasi digital merujuk pada kemampuan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, menciptakan, dan mengkomunikasikan konten dan informasi dengan kecakapan baik dalam aspek kognitif maupun teknis.

Doktor Najam menggarisbawahi pentingnya menjaga privasi dan kehati-hatian dalam memberikan informasi pribadi kepada orang lain, sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi kejahatan siber. Ia menjelaskan, “Penting untuk menjaga jari-jari kita dan juga jangan sembarangan memberikan identitas diri kepada orang lain agar terhindar dari individu yang memiliki niat buruk terhadap kita sendiri.”

Ia juga menguraikan empat pilar literasi digital, yakni keterampilan digital (digital skills) yang mencakup pemahaman perangkat keras dan perangkat lunak TIK serta sistem operasi digital, budaya digital (digital culture) yang melibatkan pemahaman tentang budaya dalam berinteraksi di ruang digital, etika digital (digital ethics) yang menekankan berpikir rasional dan mengutamakan etika dalam berperilaku secara online, serta keamanan digital (digital safety) yang meningkatkan kesadaran akan perlindungan dan keamanan data pribadi.

Doktor Najam juga mendorong Generasi Z dan Milenial di KSB untuk selalu menjaga etika ketika berinteraksi di media sosial. Ia menekankan, “Penting bagi masyarakat untuk tetap mematuhi etika, bahkan saat berada di dunia maya. Karena dunia maya tidak berbeda jauh dari dunia nyata, dan etika yang kita pegang di dunia nyata juga harus dijunjung di dunia maya, termasuk tidak melakukan pelecehan terhadap orang lain.”