Peran Kominfo dalam Mendorong Komunikasi dan Jejaring Informasi Positif di Nusa Tenggara Barat

Bima, Kominfotik NTB – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan peran utamanya pada dua landasan fungsi, yaitu diseminasi informasi dan pelayanan publik. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, diterapkan pendekatan teknis operasional melalui persiapan jaringan infrastruktur digital, pengelolaan informasi, dan penyelenggaraan penyiaran komunikatif. Salah satu momentum penting dalam merajut sinergi antarpihak adalah Rapat Koordinasi Dinas Kominfo se-NTB, yang diadakan di Kota Bima.

Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut dihadiri oleh para pemimpin Dinas Kominfo kabupaten/kota dan jajaran pimpinan Diskominfotik Provinsi NTB bersama mitra kerja multipihak. Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M, memaparkan pentingnya sinergitas antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencapai tata kelola optimum aspek komunikasi dan informatika. Rakor menjadi platform bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi informasi, bertukar pendapat, dan merumuskan langkah-langkah strategis setahun ke depan.

“Sinergitas antara stakeholders menjadi kunci utama dalam mencapai tata kelola optimum komunikasi dan informatika. Dirinya mengajak seluruh peserta untuk berkolaborasi secara aktif dan saling mendukung untuk mencapai visi pemanfaatan teknologi informasi,” ungkap Najamuddin Amy.

Pemerintah NTB telah memutuskan untuk mengimplementasikan Srikandi dan SP4N Lapor sebagai bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Srikandi menjadi aplikasi untuk persuratan digital, sementara SP4N Lapor bertujuan mengelola pengaduan pelayanan publik secara nasional. Evaluasi SPBE dilakukan dengan membandingkan dan menilai praktik baik di kabupaten/kota, memberikan pemeringkatan, dan menetapkan langkah-langkah perbaikan.

Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Yasrul ST., M.Eng menyatakan perlunya peningkatan dalam penilaian SPBE dan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung pengembangan infrastruktur teknologi informasi, peningkatan literasi digital, dan pemberdayaan masyarakat di era transformasi digital.

Dalam Rakor Teknis Bidang Informasi Komunikasi Publik, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Tengah Drs. H. Muhammad membagikan pengalaman sukses dalam membangun kerja sama media publikasi. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy menekankan tiga poin utama sebagai indikator kinerja Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, yaitu PPID Utama, Indeks Kemerdekaan Pers, dan Indeks Keterbukaan Informasi Publik.

“Saatnya memperkuat publikasi menjadi perhatian bersama seluruh bidang IKP Dinas Kominfotik se-NTB,” ungkap Najamuddin Amy.

Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Provinsi NTB, Drs. H. L. Sastrawiria,. MM, menjelaskan langkah strategis dalam persiapan evaluasi EPSS tahun 2024. Melibatkan peserta dari berbagai kabupaten/kota, Rakor Diskominfo se-NTB menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan mendukung pelaksanaan EPSS. Keberhasilan implementasi EPSS dilihat bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi sebagai kewajiban pemerintah daerah untuk menyediakan data yang akurat sebagai referensi kebijakan.

Untuk merampungkan tujuan besar Diskominfotik NTB, partisipasi multipihak diperlukan melalui kesepakatan kerja sama profesional. Kepala Bidang Sandi dan Keamanan Informasi Diskominfotik Provinsi NTB, Syafrudin, SH., MH, menekankan pentingnya memperkuat dan memperluas infrastruktur jaringan serta perangkat proteksi untuk menciptakan iklim informasi yang sehat.

Dalam penutupan Rakor Kominfo kabupaten/kota se-NTB, Dr. Najamuddin Amy menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan mengingatkan pentingnya Diskominfotik menjadi katalis komunikasi dan pelopor keamanan informasi. Dengan semangat cinta dan sinergi kolaborasi, NTB diharapkan terus maju melaju, siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang terus berkembang.

Rakor tersebut juga menghasilkan rekomendasi sebagai pedoman Dinas Kominfotik se-NTB dalam menjalankan program nasional dan daerah. Fokus pada peningkatan literasi digital, evaluasi EPSS, implementasi SPBE, dan keterbukaan informasi publik menjadi prioritas. Dengan semangat kerjasama dan sinergi, NTB diharapkan dapat menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, mencapai kemajuan yang lebih baik, dan menyongsong masa depan era digital dengan optimisme.